Sushi : Kuliner dari Negara Jepang yang Mendunia

Sushi adalah salah satu hidangan paling ikonik dari Negara Jepang, Dimana ia telah memikat lidah dan hati para penikmat kuliner di seluruh dunia. Tidak hanya sekadar makanan, sushi mencerminkan budaya, tradisi, dan ketelitian dalam meraciknya. Kombinasi sederhana dari nasi yang dipadukan dengan ikan segar atau bahan-bahan lainnya. ini menyimpan cerita panjang tentang sejarah, seni, dan rasa yang tak terlupakan.

Foto: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTCvwelu3APXZg-8QaGNT_levfBUbYSZ1D0CyO0_CpUYqqK4B1Y0KvcP9gHO_C-1lpFGwk&usqp=CAU


Sejarah Sushi

Asal usul sushi dapat ditelusuri hingga lebih dari seribu tahun yang lalu. Sushi awalnya diciptakan sebagai metode pengawetan ikan di Asia Tenggara, di mana ikan disimpan dalam nasi fermentasi. Praktik ini kemudian dibawa ke Jepang, namun seiring berjalannya waktu, fermentasi ditinggalkan, dan nasi yang dibumbui cuka mulai disajikan bersama ikan segar. Pada era Edo (abad ke-19), sushi mulai dihidangkan seperti yang kita kenal sekarang, yaitu dalam bentuk cepat saji yang terdiri dari nasi beras cuka dan ikan.


Jenis-Jenis Sushi

Sushi hadir dalam berbagai jenis, masing-masingnya menawarkan pengalaman rasa yang berbeda. Beberapa yang paling populer diantara lain:

-Nigiri: Potongan ikan segar atau seafood yang diletakkan di atas gumpalan nasi beras cuka. Kadang diberi sedikit wasabi dan diikat dengan selembar rumput laut (nori).


Foto: https://www.cocinista.es/download/bancorecursos/recetas/receta-nigiri-sushi.jpg


-Maki: Sushi gulung yang terdiri dari nasi dan bahan lain seperti ikan atau sayuran yang dibungkus dengan nori, lalu dipotong menjadi beberapa bagian kecil.

Foto: https://www.justonecookbook.com/wp-content/uploads/2020/01/Sushi-Rolls-Maki-Sushi-%E2%80%93-Hosomaki-1106-II.jpg


-Sashimi: Meskipun tidak mengandung nasi, sashimi sering dinikmati bersama sushi. Ini adalah irisan ikan segar yang disajikan tanpa nasi, biasanya disantap dengan kecap asin dan wasabi.


Foto: https://d33q3w9egdsblz.cloudfront.net/guide/articles/ID_827_1.jpg


-Temaki: Sushi berbentuk kerucut di mana nasi dan isian lain digulung dalam nori, disajikan seperti taco Jepang.


Foto: https://monaskuliner.ac.id/web/wp-content/uploads/2015/12/temaki-sushi-3.webp


- Chirashi: Semangkuk nasi sushi yang disajikan dalam mangkuk besar. Dengan isian nasi pulen yang dicampur cuka lalu diberi toping yang segar seperti telur ikan, ikan mentah,udang,timun jepang, wakame rebus, dan alpukat, dan telur dadar tipis yg dipotong kotak. sehingga rasanya cenderung ke manis. Ini versi sushi yang lebih santai namuntetap lezat.

Foto: https://hips.hearstapps.com/hmg-prod/images/chirashi-bowl-1-1656100228.jpg


Seni dalam Membuat Sushi

Meskipun sushi terlihat sederhana, proses pembuatannya membutuhkan tehnik keahlian tinggi dan dedikasi yang mendalam. Di Jepang, seorang Itamae (chef sushi) harus menjalani pelatihan bertahun-tahun sebelum diizinkan menyajikan sushi. Keahlian mereka dimulai dari pemahaman tentang nasi yang dimana bagian paling penting dari sushi yang harus dibumbui dengan tepat dan memiliki tekstur sempurna.

Bahan utama lainnya adalah kesegaran ikan. Sushi sangat mengutamakan kesegaran, dan Itamae sering memilih ikan yang sesuai dengan musim. Pemotongan ikan juga merupakan seni tersendiri potongan harus presisi untuk menciptakan keseimbangan rasa dan tekstur yang pas.


Sushi di Mata Dunia

Sushi mungkin berasal dari Jepang, namun kini telah menjadi fenomena global di banyak negara. sushi telah beradaptasi dengan selera lokal, menciptakan inovasi-inovasi seperti California roll yang menggunakan kepiting imitasi atau disebut stik kepiting dan alpukat. Restoran sushi di kota-kotabesar dunia seperti New York, London, hingga Jakarta, menawarkan berbagai pilihan yang menggabungkan tradisidan modernitas.

Meski sushi telah berubah di banyak tempat, di Jepang, sushi tetap diperlakukan dengan rasa hormat terhadap tradisi. Di restoran-restoran mewah di Tokyo, sushi disajikan dengan cara yang sangat autentik, menekankan kesederhanaan, rasa asli bahan, dan keahlian Itamae dalam mempersiapkan setiap potongan dari sushinya.


Menikmati Sushi dengan Benar

Sushi sebaiknya dinikmati dalam gigitan kecil. Di Jepang, banyak yang menyantap sushi dengan tangan, meskipun di banyak negara, sushi disantap menggunakan sumpit. Kecap asin dan wasabi sering kali digunakan untuk menambah rasa, namun jumlahnya harus pas agar tidak menutupi cita rasa asliikan. Jahe acar (gari) disajikan sebagai pembersih mulut antara gigitan, agar setiap jenis sushi dapat dinikmati dengan maksimal.

Sushi tidak hanya tentang makan, tetapi juga tentang pengalaman. Di restoran sushi Jepang, duduk di depan konter dan menyaksikan chef menyiapkan sushi adalah bagian dari kenikmatannya. Itamae sering kali membuat sushi dengan mempertimbangkan selera dan preferensi pelanggan, menciptakan pengalaman makan yang lebih personal.


Budaya Sushi dalam Kehidupan Jepang

Bagi masyarakat Jepang, sushi lebih dari sekadar makanan. Sushi sering kali disajikan dalam perayaan, acara khusus, dan pertemuan keluarga. Proses pembuatannya yang hati-hati dan pemilihan bahan yang segar mencerminkan filosofi Jepang tentang menghargai alam dan keindahan sederhana.


Kesimpulan

Sushi adalah simbol keahlian dan kesederhanaan dalam kuliner Jepang. Meski tampak sederhana, di balik setiap potongan sushi tersimpan dedikasi, ketelitian, dan penghargaan terhadap bahan-bahan alami. Baik Anda menyantap sushi di restoran mewah Jepang atau di gerai sushi lokal, pengalaman yang ditawarkan tetap sama: perpaduan harmoni rasa, tekstur, dan tradisi yang kaya.

Bagi kalian yang mencintai kuliner, sushi adalah gerbang menuju pengalaman kuliner Jepang yang tak terlupakan. Setiap gigitan tidak hanya menyajikan rasa yang lezat, tetapi juga membawa yang makan lebih dekat dengan budaya dan sejarah yang berusia berabad-abad.


Penulis: Sherly Natasha Anggraini

Comments

  1. sushi 🍣 emang enak bangett kakkk, dan aku baru tahu kalo sushi itu tidak hanya sekadar makanan, tapi sushi juga mencerminkan budaya, tradisi, dan ketelitian dalam meraciknya. wowww🙀

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dingin, Pedas, dan Tak Biasa: Menggali Keunikan Kuliner Korea di Layar Kaca

Nasi Kentut : Kuliner Khas Medan yang Wajib Dicoba

Mengenal Sambal Tempoyak Durian: Cita Rasa Unik dari Fermentasi Durian