Sandwich Jepang yang Menggugah Selera, Katsu Sando

    Jika mendengar kata “sandwich,” pikiran kita mungkin langsung tertuju pada roti isi khas Eropa atau Amerika. Namun, Jepang memiliki versinya sendiri yang unik, yaitu katsu sando. Katsu sando adalah sandwich yang sederhana tetapi lezat, berisi potongan daging goreng katsu yang renyah, diselipkan di antara dua potong roti empuk. Popularitasnya telah meluas ke berbagai belahan dunia, terutama di kalangan pecinta makanan Jepang. Mari kita jelajahi sejarah, proses pembuatan, dan kenapa katsu sando begitu diminati!


Katsu sando terdiri dari daging goreng katsu yang disajikan dalam bentuk sandwich. "Katsu" merupakan singkatan dari "katsuretsu" (cutlet dalam bahasa Jepang), yang merujuk pada potongan daging yang digoreng dengan lapisan tepung roti. Biasanya, jenis daging yang digunakan adalah daging babi (tonkatsu), namun ada juga variasi dengan ayam (chicken katsu), atau bahkan daging sapi. Sandwich ini biasanya disajikan dengan saus katsu yang manis dan gurih, ditambah sedikit mustard atau kubis sebagai pelengkap.

Seperti banyak makanan di Jepang, katsu sando adalah hasil perpaduan antara budaya Barat dan Timur. Pada akhir abad ke-19, teknik memasak Eropa mulai dikenal di Jepang, dan salah satu adaptasinya adalah tonkatsu, potongan daging babi yang dibalut tepung roti dan digoreng.

Katsu sando diperkirakan muncul pada awal abad ke-20 sebagai versi cepat dan praktis dari tonkatsu. Kombinasi daging goreng renyah dan roti lembut ini langsung menjadi favorit, terutama di kalangan pekerja dan pelancong yang mencari makanan cepat dan mengenyangkan.

Variasi Katsu Sando Meski versi klasik menggunakan daging babi (tonkatsu), ada banyak variasi katsu sando yang tidak kalah lezat:

  • Chicken Katsu Sando: Menggunakan ayam goreng sebagai pengganti babi. Varian ini lebih ringan dan cocok bagi yang tidak mengonsumsi daging babi.
  • Beef Katsu Sando: Versi premium yang menggunakan daging sapi wagyu, menjadikan sandwich ini sebagai hidangan mewah yang sering ditemukan di restoran kelas atas.
  • Egg Katsu Sando: Inovasi terbaru dengan isian telur goreng ala katsu, memberikan alternatif vegetarian yang tetap menggugah selera.

Katsu Sando dan Budaya Jepang Katsu sando tidak hanya menjadi makanan sehari-hari di Jepang, tetapi juga sering muncul dalam bentō (kotak makan siang Jepang), dijual di convenience store, atau dinikmati saat piknik dan perjalanan kereta. Kesederhanaannya membuat katsu sando sangat cocok sebagai bekal praktis, namun tetap lezat dan memuaskan.

Selain itu, di luar Jepang, katsu sando mulai dikenal sebagai bagian dari gelombang makanan Jepang modern. Di banyak restoran internasional, sandwich ini sering disajikan dengan twist lokal, seperti penambahan sayuran segar atau jenis saus yang lebih eksotis.

Katsu sando membuktikan bahwa kesederhanaan dalam masakan bisa menghasilkan kelezatan luar biasa. Dari tekstur renyah daging katsu hingga kelembutan roti putih yang menyelimuti, setiap gigitan sandwich ini menawarkan keseimbangan sempurna antara rasa gurih dan manis. Tidak mengherankan jika katsu sando kini menjadi salah satu hidangan paling ikonik, tidak hanya di Jepang, tetapi juga di seluruh dunia.

Penulis : Fernandez

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Balut: Menguak Tradisi dalam Makanan Filipina yang Ikonik

Dingin, Pedas, dan Tak Biasa: Menggali Keunikan Kuliner Korea di Layar Kaca

Mengenal Sambal Tempoyak Durian: Cita Rasa Unik dari Fermentasi Durian