Hotpot Khas China: Tradisi Kuliner yang Kaya Rasa dan Kebersamaan

Hotpot, atau yang dikenal dalam bahasa Mandarin sebagai "huǒguō" (火锅), adalah salah satu tradisi kuliner paling ikonik di China. Hidangan ini berupa panci berisi kuah mendidih yang ditempatkan di tengah meja, di mana berbagai bahan segar seperti daging, sayuran, dan seafood dimasak langsung sebelum disantap. Lebih dari sekadar makanan, hotpot adalah simbol kebersamaan, di mana keluarga dan teman berkumpul untuk menikmati makanan sekaligus mengobrol santai.
Hotpot memiliki sejarah panjang yang diyakini berasal lebih dari 1.000 tahun lalu pada masa Dinasti Han. Awalnya, hotpot merupakan makanan khas musim dingin yang dimasak di atas wadah logam sederhana berisi arang. Hidangan ini dirancang untuk memberikan kehangatan dan kenyamanan di tengah suhu dingin.Selama Dinasti Tang dan Song, hotpot mulai menyebar ke seluruh China, dan pada masa Dinasti Qing, hotpot menjadi hidangan favorit para kaisar. Seiring berjalannya waktu, berbagai daerah di China mengembangkan gaya hotpot mereka sendiri, masing-masing dengan karakteristik unik, seperti jenis kuah, bahan, dan bumbu yang digunakan.
Hotpot bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang pengalaman. Dalam tradisi China, hotpot melambangkan kebersamaan dan kehangatan, karena orang-orang berbagi satu panci dan menikmati momen bersama. Hidangan ini sering menjadi pilihan dalam acara keluarga, perayaan Tahun Baru Imlek, atau pertemuan dengan teman-teman.
Hotpot kini menjadi fenomena global, dengan restoran hotpot bermunculan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Beberapa jaringan restoran hotpot terkenal seperti Haidilao dan Little Sheep telah membawa cita rasa autentik hotpot China ke tingkat internasional. Selain itu, setiap negara memiliki adaptasi lokalnya, seperti shabu-shabu di Jepang, jeongol di Korea, dan steamboat di Asia Tenggara, yang semuanya berbagi konsep serupa dengan hotpot.
Cindy. K
Comments
Post a Comment